Hari ke-145: Tadabbur Surah An-Nahl Ayat 1-26

Hari ke-145: Tadabbur Surah An-Nahl Ayat 1-26

Ayat 1-6 dari surat An-Nahl ini menjelaskan bahwa kiamat itu sudah dipastikan Allah terjadi. Sebab itu, kaum kafir itu tidak perlu meminta agar disegerakan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan. Dia mengirim malaikat Jibril membawa wahyu kepada orang yang dikehendaki-Nya. Tugas utama para Rasul itu menyampaikan ajaran tauhid dan takwallah. Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak dan manusia dari satu sel sperma. Namun demikian, banyak manusia yang membangkang. Allah ciptakan binatang ternak untuk berbagai manfaat bagi manusia dan ada yang mereka hias sehingga indah.

Ayat 7-14 meneruskan penjelasan berbagai ciptaan Allah untuk kepentingan manusia. Ada binatang yang dapat digunakan sebagai kendaraan yang mengangkut barang ke tempat yang sulit. Ada kuda, bagal dan keledai sebagai kendaraan dan hiasan. Bahkan Allah menciptakan berbagaii makhluk yang belum kita ketahui. Allah menciptakan jalan hidup yang lurus. Hanya orang-orang yang mendapat petunjuk yang mampu berjalan di atasnya.

Allah turunkan hujan dari langit untuk air minum, menyirami tanaman dan minuman binatang ternak. Dia tumbuhkan untuk manusia tumbuh-tumbuhan, zaitun, kurma dan anggur serta segala macam buah-buahan. Semua itu adalah tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang yang menggunakan akalnya sengan baik.

Dia menundukkan laut agar manusia dapat mengambil ikan yang segar dagingnya dan aneka perhiasan untuk pakaian manusia. Begitu pula kapal-kapal yang dimudahkan Allah berlayar di atasnya untuk mencari karunia-Nya agar manusia bersyukur.

Ayat 15-26 meneruskan penjelasan berbagai ciptaan Allah untuk keperluan manusia dan sekaligus sebagai bukti nyata kekuasaan dan keesaan-Nya. Allah menjadikan gunung-gunung itu sebagai pasak bumi, sungai-sungai sebagai jalur transportasi dan bintang-bintang di langit sebagai petunjuk jalan di padang pasir dan di laut lepas. Apakah sama Dzat yang menciptakan dengan yang tidak bisa menciptakan?

Sungguh banyak sekali nikmat Allah dan tidak mungkin dapat kita hitung. Dia mengetahui apa yang kita sembunyikan dan yang ditampakkan. Tuhan-tuhan selain Allah yang disembah manusia itu tidak masuk akal karena tidak mampu menciptakan apapun, bahkan diciptakan, mati dan tidak hidup serta tidak mengerti kapan mereka dibangkitkan.

Sebab itu, Tuhan yang berhak disembah itu hanya satu Esa, yakni Allah Ta’ala. Kesombongan yang ada dalam diri adalah penyebab manusia tidak beriman pada akhirat dan hati mereka mengingkari kebenarannya. Allah pasti mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan yang mereka tampakkan. Allah benci kepada orang-orang yang sombong. Yaitu orang yang menuduh Al-Qur’an itu dongeng nenek moyang. Mereka akan memikul dosa-dosa mereka di hari kiamat dan dosa orang-orang yang mereka sesatkan tanpa didasari ilmu. Alangkah beratnya beban dosa yang akan mereka pikul.

Sebelum kaum kafir Quraisy membuat makar pada Rasul Saw., telah ada kaum yang membuat makar pada rasul-rasul mereka. Lalu Allah hancurkan rumah dan bangunan mereka dari fondasinya. Maka atap-atapnya roboh menimpa mereka. Begitulah cara Allah mendatangkan azab kepada mereka dari arah yang tidak mereka sadari atau duga. Mereka diazab Allah di dunia dan azab akhirat jauh lebih berat.

Sumber: Mushaf Tadabbur, Fathuddin Ja’far

 

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo