Hari ke-147: Tadabbur Surah An-Nahl Ayat 43-64

Hari ke-147: Tadabbur Surah An-Nahl Ayat 43-64

Ayat 43-54 menjelaskan empat hal:

  1. Setiap Rasul yang diutus sebelum Muhammad Saw. diturunkan pada mereka wahyu seperti, Zabur, Taurat dan Injil. Kepada Rasul Saw. juga diturunkan Az-Dzikra (Al-Qur’an) supaya Beliau menjelaskan secara rinci kepada umat manusia agar mereka memahaminya.
  2. Hendaklah orang-orang yang melakukan makar jahat terhadap Rasul Saw. dan Islam tidak merasa aman dari rencana Allah menenggelamkan mereka ke dalam bumi atau menurukan azab lainnya pada mereka. Mereka tidak dapat lari dari rencana Allah tersebut.
  3. Orang-orang kafir juga tidak dapat mengambil pelajaran dari berbagai ciptaan Allah seperti, bayang-bayang dan semua benda yang ada di langit dan makhluk melata di bumi. Sedangkan para malaikat tidak sombong dan takut kepada Allah serta melakukan apa saja yang diperintahkan kepada mereka.
  4. Allah melarang manusia untuk meyakini tuhan itu dua, akan tetapi hanya satu (Esa). Mengapa manusia tidak takut pada Allah? Dia adalah pemilik langit dan bumi dan agama yang lurus (Islam). Masih adakah selain Allah yang ditakuti? Biasanya manusia lupa bila mendapat nikmat dan berlindung kepada Allah bila ada bahaya. Namun, bila berada dalam kondisi aman, banyak yang menyekutukan Allah.

Ayat 55-63 menjelaskan nasib buruk yang akan dialami orang-orang kafir. Mereka memberikan sebagai rezeki dari Allah kepada sesembahan mereka sebagai ungkapan syukur (sesajen) dan menuduh Allah memiliki anak perempuan sesuka mereka. Mereka sendiri merasa hina memiliki anak perempuan. Maha suci Allah dari tuduhan tersebut.

Orang-orang yang tidak beriman pada akhirat menyfati Allah dengan sifat-sifat yang buruk. Padah Allah memiliki sifat-sifat yang Maha Tinggi dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sekiranya Allah menindak manusia akibat setiap kezaliman yang mereka lakukan, niscaya tidak akan ada manusia yang tinggal di atas bumi ini. Namun Allah undurkan sampai saat yang dikehendaki-Nya.

Kaum musyrik itu  menyifati Allah dengan sifat yang mereka sendiri membencinya, melakukan kebohongan dan mengklaim mereka berbuat baik. Mereka pasti dimasukkan ke dalam neraka. Begitulah dahsyatnya tipu daya setan terhadap manusia sepanjang sejarah.

Ayat 64 menjelaskan Al-Qur’an itu diturunkan untuk menjelaskan apa yang diperselisihkan kaum kafir, petunjuk hidup dan rahmat bagi kaum Mukmin.

Sumber: Mushaf Tadabbur, Fathuddin Ja’far

 

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo