Hari ke-307: Tadabbur Surah Ar-Rahman Ayat 1-40

Hari ke-307: Tadabbur Surah Ar-Rahman Ayat 1-40

Surat Ar-Rahman ini dimulai dengan menyebut salah satu sifat Allah yang luar biasa, yaitu  Ar-Rahman yang artinya Maha Pemurah. Dalam surah ini kita akan menyaksikan betapa besarnya rahmat Allah kepada manusia, sehingga tidak akan pernah manusia dan jin mendapat alasan untuk mengingkarinya. Berbagai kaum yang disebutkan dalam surah Al-Qamar sebelumnya adalah tipikal manusia yang kafir pada nikmat-Nya.

Ayat 1-16 menjelaskan, rahmat Allah yang terbesar ialah Al-Qur’an, kemudian Ia mudahkan kita membaca dan memahaminya. Ia ciptakan matahari dan bulan sebagai standar perhitungan waktu, menciptakan kita sebagai manusia, rumput, pepohonan, langit dan makhluk lainya. Allah menciptakan semua itu dengan sistem yang amat teliti dan berfungsi menjaga keseimbangaan hidup manusia.

Sebab itu, jangan sampai kita melanggar sistem Allah. Kita wajib menegakkan neraca dengan adil dan tidak boleh curang dalam timbangan dan ukuran. Allah ciptakan bumi mudah untuk tempat kehidupan manusia di dunia. Di  dalam bumi Allah simpan bibit buah-buahan. Di atasnya juga Allah tumbuhkan pohon kurma yang memiliki kelopak mayang. Biji-bijian yang memiliki kulit dan harum baunya. Sebab itu, adakah nikmat Allah yang dapat kita ingkari dalam hidup ini? Mari kita renungkan bagaimana  Allah ciptakan manusia dari tanah liat dan jin dari bara api. Masih adakah nikmat Allah yang  pantas kita ingkari dalam kehidupan ini?

Ayat 17-40 menjelaskan Allah itu Mahakuasa. Dialah Tuhan Pencipta timur dan barat,  dua laut di antara keduanya ada batas agar tidak tercampur dan pada keduanya terdapat mutiara dan marjan. Atas Kuasa-Nya juga Kapal-kapal besar dapat terapung dan berlayar di atas lautan. Maka semua yang ada di atas bumi ini  binasa dan yang kekal itu hanya Tuhan Pencita;  Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan. Kepada-Nyalah semua yang ada di langit dan di bumi meminta dan setiap hari sibuk mengurusi makhluk-Nya. Sebab itu, Allah akan menghitung semua  perkataan dan perbuatan jin dan manusia serta  memutuskan balasannya dengan seadil-adilnya.

Sebab itu, manusia dan jin tidak akan mampu menembus langit dan bumi kecuali atas izin dan pertolongan Allah, tidak akan bisa lari dari alam ciptaan Allah dan tidak mungkin menghindar dari kehendak dan sisitem-Nya. Di akhirat nanti, Allah akan mengirimkan nyala api dan cairan tembaga panas kepada manusia dan jin  yang durhaka pada-Nya. Mereka tidak akan ditolong. Akhirat itu didahului peristiwa kiamat  di mana langit terbelah dan mengeluarkan api warna merah. Pada hari itu tidak ada lagi pertanyaan kepada orang-orang kafir kepada-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Amaliyah
Logo